Memang tidak mudah ya membesarkan
anak. Begitu banyak nasihat dari kiri dan kanan yang bisa saja malah membuat
ibu dan ayah bingung. Berikut ini 10 hal umum yang bisa Anda terapkan dalam
mendidik buah hati.
- Komunikasi
Jadilah pendengar yang efektif agar
anak tak menghindar karena menganggap Anda sebagai “penceramah”. Dorong
anak-anak agar terbuka orangtua layaknya sebagai teman. Untuk itu, ciptakan
waktu khusus dan rutin berada bersama anak.
- Keterlibatan
Anda tak perlu terlalu ikut campur
karena anak tetap membutuhkan kebebasan dan kesempatan untuk mengeluarkan atau
mengemukakan keinginannya sendiri jika dia sudah cukup umur untuk melakukannya.
Jika Anda sudah terbiasa mendidiknya atau mengarahkannya sejak dini, Anda pasti
dapat mempercayai segala tindakannya dengan bijaksana.
- Norma & Aturan
Jika Anda percaya pada anak-anak,
mereka dengan sendirinya akan berkembang menjadi orang yang baik dan peduli
sesama. Semua ini tergantung dari Anda sendiri untuk membuat standar atau nilai
kehidupan. Ajarkan pada anak bagaimana ia harus berperilaku dan sifat apa yang
yang harus ia miliki.
- Sopan Santun
Anak yang tak pernah belajar sopan
santun akan menjadi remaja bermasalah. Jangan pernah lelah menasihati dan
mengingatkan anak agar berlaku santun, semisal selalu berkata, “Tolong, Terima
kasih, Maaf”. Terus lakukan hingga kata-kata ini menempel di ingatannya dan
secara otomatis akan diucapkannya. Yang tak kalah penting beri contoh yang
baik. Jangan pernah lupa mengungkapkan kata-kata tadi meski pada anak sendiri.
- Tentukan Batas
Disiplin bukan suatu siksaan maupun
hukuman. Terapkan disiplin sedini mungkin sebelum anak tumbuh tanpa aturan dan
menderita dalam kehidupannya. Disiplin akan menjadikan anak percaya diri dan
sukses sebagai orang dewasa. Pastikan anak tumbuh di lingkungan dengan aturan
yang jelas, konsisten dan fair (adil/terbuka). Kelak, anak-anak akan menikmati
dan menghargai segala usha Anda ini.
- Percaya Intuisi
Tak perlu ikut-ikutan atau meniru
aturan keluarga lain. Oleh karena itu, didik anak agar mengerti aturan keluarga
dan dia harus dapat mematuhinya. Jangan lupa pula mencoba mengenal teman-teman
anak dan orangtua mereka sehingga Anda dapat cepat tanggap jika ada hal-hal
yang tak diinginkan (pengaruh buruk, misalnya). Sebaliknya, mereka juga akan
mengerti, apa dan bagaimana aturan, nilai serta norma yang berlaku di keluarga
Anda.
- Beri Pujian
Anak membutuhkan dukungan dan mereka
akan senang serta bangga jika Anda mengetahui dan menghargai kegiatannya. Tak
perlu berlebihan memuji karena justru akan menghancurkan anak. Ibarat air, jika
sedikit menjadi teman, tapi jika banyak menjadi musuh.
- Pertengkaran
Bertengkar dan berkelahi adalah hal
normal bagi kakak-adik. Tapi bukan berarti harus dibiarkan terjadi. Lerai
secepatnya. Didik anak untuk terbiasa mengungkapkan perasaannya dengan
kata-kata sopan. Tak perlu cari tahu siapa yang memulai lebih dulu karena
mereka pasti akan saling menyalahkan. Biasanya, jika Anda tak ikut campur,
mereka justru bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Nasihati anak dan bantu
dia mengembangkan kemampuannya untuk dapat hidup bersama-sama, saling berbagi
dan bertenggang rasa.
- Kekuasaan
Sebagai orangtua, tugas Anda jadi
wasit atau pemegang kekuasaan tertinggi jika terjadi ketidaksepakatan di antara
anak-anak. Beri anak kesempatan untuk menyumbang ide dan kritik. Jika
kesepakatan tidak didapat, ibu atau ayah harus mengambil keputusan. Bila anak
mengerti ini dari kecil, maka selanjutnya mereka akan menerima dan menghargai
proses tersebut.
- Menang atau Mundur
Perhatikan perilaku dan masalah anak
lalu putuskan kapan Anda harus menjatuhkan hukuman. Namun, jika Anda dapat
memercayai anak untuk membuat suatu keputusan yang baik, mundurlah. Jika Anda
memilih “peperangan” dengan hati-hati, maka anak akan mendengarkan dan menaati
hukum yang ada saat mereka dihadapkan pada masalah besar. Sebaliknya, jika Anda
selalu ikut campur dalam semua masalah anak akan antipati terhadap Anda.
Wallahu A'lam